Table of Contents
Penulis: Anita Sartika, M.Sos.
Hai pembaca setia blog dosenidola.com!
Ilmu komunikasi memiliki kekhasan sendiri dan menarik bagi kehidupan bermasyarakat. Hal ini dibuktikan dengan hampir meratanya keberadaan ilmu komunikasi, baik itu program studi maupun mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi.
Sebelum mempelajari ilmu komunikasi lebih jauh, ada baiknya kita mengenal siapa saja founding fathers atau orang-orang yang berperan penting dalam mengembangkan bidang studi ini. Mereka memberikan sumbangsih dalam membangun fondasi dan konsep dasar ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu yang mandiri. Nama dan pemikiran mereka akan sering sekali muncul ketika kita mempelajari ilmu komunikasi.
Prof. Onong U. Effendy di dalam bukunya, secara jelas menyebutkan terkait dengan lima tokoh founding fathers. Tokoh ilmu komunikasi memiliki peranan penting dalam memahami dan mengembangkan disiplin ilmu yang berkaitan dengan penyampaian informasi, interaksi sosial, dan proses komunikasi secara luas. Melalui kontribusi mereka, ilmu komunikasi berkembang menjadi suatu bidang yang kompleks dan mendalam, mencakup berbagai teori dan metode untuk menganalisis bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan dipahami dalam berbagai konteks. Tokoh-tokoh ini juga telah memberikan wawasan tentang dinamika komunikasi antar individu, kelompok, organisasi, serta dampaknya terhadap masyarakat dan budaya.
Harold Dwight Lasswell
Beberapa kontribusi penting Laswell dalam bidang ilmu komunikasi adalah: model “who says what to whom in what channel with what effect”, studi tentang propaganda dan psikologi perang, teori fungsi komunikasi, teori komunikasi politik, penggunaan analisis konten dalam penelitian komunikasi, serta peran komunikasi dalam bidang ilmu sosiologi dan psikologi.
Lasswell merupakan ilmuwan kelahiran 13 Februari 1902. Beliau dikenal karena kontribusinya yang besar dalam pengembangan teori komunikasi dan analisis politik. Lasswell adalah salah satu tokoh utama dalam studi komunikasi massa dan pengaruh media terhadap masyarakat dan politik.
Beliau mendapatkan profesor di Yale University, dan dikenal sangat aktif dalam terori-teori komunikasi. Kajian-kajiannya mengungkapkan hubungan kompleks antara kekuasaan, informasi, dan opini publik. Selain itu, beliau aktif memainkan peran penting dalam memahami bagaimana pesan, propaganda, dan media massa digunakan untuk mempengaruhi opini dan sikap masyarakat serta memanipulasi persepsi dalam ranah politik.
Lasswell juga mengembangkan pendekatan analisis sosial dalam konteks kebijakan publik. Beliau menunjukkan bagaimana komunikasi memainkan peran kunci dalam implementasi dan penerimaan kebijakan publik, serta bagaimana pesan dapat mempengaruhi persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan tersebut.
Kurt Lewin
Kontribusi yang paling dikenal dari Lewin, yaitu terkait dengan teori lapangan (field theory), yang mengajukan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal dalam konteks psikologis yang lebih luas.
Pria kelahiran 9 September 1890 ini lebih dulu aktif di bidang psikologi sosial. Beliau telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam studi tentang perilaku manusia dan dinamika kelompok. Pendekatan eksperimental Lewin juga berperan penting dalam perkembangan psikologi sosial. Beliau menggunakan metode eksperimen untuk menggali pemahaman tentang berbagai aspek perilaku manusia, termasuk dinamika kelompok.
Beberapa konsep yang telah dikembangkan, diantaranya:
- Field Theory, Beliau menjelaskan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal dalam suatu “lapangan” psikologis. Teori ini membantu kita memahami bagaimana berbagai faktor mempengaruhi tindakan dan persepsi manusia.
- Pendekatan Eksperimen Sosial, Beliau menerapkan metode eksperimen dalam kajian psikologi sosial. Hasil penelitiannya membantu mengungkap pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas dan interaksi dalam kelompok.
- Model Perubahan “Unfreeze-Change-Freeze”, model tiga tahap ini dikenal untuk mengelola perubahan dalam organisasi atau kelompok. Pendekatan ini menjadi dasar bagi banyak teori manajemen perubahan di kemudian hari.
- Konsep Kelompok dan Dinamika Kelompok, Beliau mengkaji perilaku dan interaksi dalam kelompok, serta berkontribusi pada pengembangan pemahaman tentang dinamika kelompok. Konsep tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengidentifikasi peran-peran dalam kelompok, seperti pemimpin, pemantau, dan penyelarasan peran, serta memahami bagaimana kekuatan sosial mempengaruhi anggota kelompok.
Adapun beberapa kontribusi Lewin dalam bidang komunikasi yaitu pengembangan Field Study, melakukan penelitian tentang Gaya Kepemimpinan (Leadership Style), penelitian tentang pengaruh kelompok dalam perilaku, serta peran komunikasi dalam perubahan sosial.
Baca juga: 5 Platform Artificial Intelligence untuk Meningkatkan Bisnis!