Table of Contents
- Apa itu artikel dan jurnal ilmiah?
- Secara sederhana perbedaan artikel dan jurnal ilmiah itu apa?
- Artikel apa saja yang dapat dipublikasikan oleh seorang Dosen, selain artikel ilmiah?
- FAQs
Penulis: Catur Eri Gunawan, M.Cs.
Hai pembaca setia blog dosenidola.com!
Dalam lingkup perguruan tinggi, sering sekali kita mendengar kata artikel dan jurnal ilmiah. Dari fakta yang terjadi, bahwa masih terdapat beberapa mahasiswa ataupun dosen pemula yang kebingungan untuk menjelaskan apa itu artikel dan jurnal ilmiah. Beberapa bahkan terbalik dalam menjelaskan perbedaan artikel dan jurnal ilmiah. Kali ini kita akan membahas terkait perbedaan artikel dan jurnal ilmiah secara bertahap, agar mahasiswa dan dosen pemula tidak bingung ataupun keliru menjelaskan perbedaan artikel dan jurnal ilmiah. Sebelumnya, kita harus tahu dulu terkait dengan artikel ilmiah.
Penjelasan perbedaan artikel dan jurnal ilmiah dimulai dengan mengetahui pentingnya menulis artikel ilmiah bagi dosen. Menulis artikel ilmiah merupakan salah satu kewajiban yang fundamental bagi seorang dosen di perguruan tinggi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tanggung jawab profesional seorang dosen, tetapi juga merupakan cara untuk memperluas pengetahuan dalam bidang studi mereka. Dosen yang rutin menulis artikel ilmiah dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan memperkuat reputasi akademisnya serta institusi tempat mereka bekerja.
Kegiatan menulis artikel ilmiah secara rutin memungkinkan dosen untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang studi mereka. Dengan menggali literatur, melakukan penelitian, dan menganalisis temuan-temuan baru, mereka dapat menjaga kualitas dan relevansi materi yang diajarkan kepada mahasiswa. Hal ini juga membantu memperbarui kurikulum dan memastikan bahwa mahasiswa menerima pendidikan yang mutakhir dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Apa itu artikel dan jurnal ilmiah?
Artikel ilmiah adalah sebuah karya tulis yang memuat hasil penelitian, analisis, atau kajian yang dilakukan oleh seorang peneliti atau tim peneliti dalam bidang ilmiah tertentu.
Beberapa karakteristik utama dari artikel ilmiah, yaitu:
- Penelitian atau analisis, artikel ilmiah berisi laporan tentang penelitian empiris yang dilakukan oleh penulis, atau analisis teoritis tentang suatu topik tertentu dalam bidang ilmiah.
- Metode dan pendekatan yang digunakan, artikel ilmiah menjelaskan secara rinci metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis statistik (jika diperlukan).
- Data dan temuan, artikel ilmiah menyajikan data yang dikumpulkan dan hasil analisisnya dengan cara yang jelas dan sistematis. Hasil penelitian harus didukung oleh data yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Diskusi dan kesimpulan, artikel ilmiah mengandung bagian diskusi dimana penulis menafsirkan temuan mereka, membandingkannya dengan penelitian sebelumnya, dan menyimpulkan implikasi penting dari hasil tersebut.
- Rujukan dan kutipan, artikel ilmiah mencantumkan referensi yang digunakan penulis sebagai dasar teori, konsep, atau penelitian sebelumnya yang relevan. Setiap klaim atau pernyataan yang tidak asli harus disertai dengan kutipan yang sesuai.
- Format dan struktur standar, artikel ilmiah mengikuti format dan struktur yang umumnya diterima dalam komunitas ilmiah, termasuk bagian-bagian seperti abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan daftar pustaka. Biasanya artikel ilmiah mengikuti pedoman atau template yang telah disediakan masing-masing jurnal ilmiah (bisa berbeda-beda). Misalnya dengan menggunakan struktur penulisan: Introduction, Methods, Research and Discussion (IMRAD).
Jurnal ilmiah adalah publikasi periodik yang berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh peneliti, ilmuwan, atau akademisi dalam berbagai bidang ilmiah. Jurnal ilmiah adalah salah satu saluran utama untuk menyebarkan hasil penelitian dan pengetahuan baru dalam komunitas ilmiah.
Beberapa karakteristik utama dari jurnal ilmiah, yaitu:
- Artikel ilmiah, jurnal ilmiah berisi artikel-artikel ilmiah yang meliputi hasil penelitian empiris, analisis teoritis, ulasan pustaka, atau catatan singkat tentang perkembangan terbaru dalam suatu bidang studi tertentu.
- Proses peer-review, sebagian besar jurnal ilmiah menerapkan proses peer-review, dimana setiap artikel yang diajukan akan dinilai oleh sejumlah ahli independen (reviewer) dalam bidang studi yang relevan. Proses ini membantu memastikan kualitas, validitas, dan keandalan artikel sebelum diterbitkan.
- Format dan struktur, artikel dalam jurnal ilmiah biasanya mengikuti format dan struktur yang standar dalam komunitas ilmiah, termasuk bagian-bagian seperti abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan daftar pustaka.
- Ketersediaan publik, jurnal ilmiah dapat diakses oleh masyarakat umum melalui berbagai saluran, termasuk langganan, perpustakaan institusi, atau platform daring. Namun, akses terhadap jurnal ilmiah tertentu sering kali memerlukan langganan atau biaya.
- Reputasi dan pengaruh, jurnal ilmiah yang terkemuka memiliki reputasi yang tinggi dalam komunitas ilmiah dan sering dianggap sebagai sumber informasi yang paling kredibel dan terpercaya dalam bidang studi tertentu. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap arah dan perkembangan pengetahuan dalam bidang ilmiah tersebut.
Baca juga:
- Skor plagiasi: menguntungkan vs merugikan penulis?
- 10 Istilah penting wajib bagi mahasiswa baru perguruan tinggi
Secara sederhana perbedaan artikel dan jurnal ilmiah itu apa?
Jika dijelaskan secara sederhana poin penting perbedaan artikel dan jurnal ilmiah, yaitu bahwa jurnal ilmiah merupakan rumahnya atau media publikasi ilmiah yang memuat banyak artikel-artikel ilmiah di dalamnya. Sehingga secara sederhana, di dalam jurnal ilmiah terdapat artikel-artikel ilmiah.
Pihak yang bertanggungjawab untuk mengelola jurnal ilmiah biasanya adalah Editor in Chief dan dibantu oleh Tim Editorial Jurnal. Setiap penulis yang ingin mempublikasikan suatu artikel ilmiah di suatu jurnal ilmiah, maka akan melalui beberapa tahap, seperti: submission, proses peer-review, copyediting, dan production.
Siapa yang dimaksud penulis artikel ilmiah? Dalam hal ini penulis bisa dari kalangan peneliti yang berasal dari suatu lembaga, dosen dari berbagai universitas, atau mahasiswa dari berbagai universitas.
Kenapa penulis wajib untuk membuat artikel dan mempublikasikannya di jurnal ilmiah? jawabnya bagi peneliti dan dosen, mereka diwajibkan untuk menerbitkan artikel ilmiah yang diterbitkan di suatu jurnal ilmiah yang kemudian dapat digunakan sebagai laporan kinerja mereka, jika dosen menjadi laporan kinerja per-semester. Sedangkan bagi mahasiswa, terdapat beberapa universitas (kampus) yang telah mewajibkan mahasiswanya untuk memiliki publikasi artikel ilmiah.
Artikel hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti, dosen, dan mahasiswa yang telah berhasil dipublikasikan di suatu jurnal ilmiah disebut Artikel Jurnal. Kata artikel sepadan dengan paper, naskah, manuskrip dan sering kita dengar ketika melakukan publikasi di jurnal ilmiah.
Adakah media publikasi online lain yang dapat menampung hasil penelitian ilmiah? Jawabnya ada, penulis bisa mencari international conference atau seminar nasional yang diadakan kampus-kampus dan biasanya kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan mereka. Produk akhir dari international conference adalah conference proceeding, sedangkan produk akhir dari seminar nasional adalah artikel prosiding.
Artikel ilmiah merupakan salah satu dari jenis karya ilmiah. Karya ilmiah sendiri bisa berupa buku monograf atau referensi yang dihasilkan dari penelitian dosen; skripsi, tesis, dan disertasi juga merupakan karya ilmiah; serta artikel jurnal atau artikel prosiding.