Penggunaan perangkat lunak untuk mendeteksi skor plagiasi
Alat bantu untuk mendeteksi plagiasi yang banyak digunakan yaitu Turnitin. Turnitin memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang penting untuk dipertimbangkan dalam penggunaannya dalam dunia pendidikan. Salah satu keuntungannya adalah kemampuannya untuk mendeteksi plagiasi, yang menjaga integritas akademik dan mendorong keaslian dalam penelitian dan penulisan. Turnitin juga memberikan laporan detil tentang tingkat kesamaan antara naskah yang diajukan dengan sumber-sumber yang ada, membantu dalam pemahaman dan perbaikan potensi plagiasi. Selain itu, Turnitin digunakan sebagai alat pembelajaran, memungkinkan mahasiswa untuk memeriksa kesamaan dengan sumber-sumber potensial sebelum mengirimkan pekerjaan akhir.
Di sisi lain, ada beberapa kerugian Turnitin yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah biaya berlangganan yang mahal, yang dapat menjadi beban bagi lembaga pendidikan. Turnitin juga memiliki keterbatasan dalam mendeteksi jenis plagiasi tertentu, seperti perubahan kata-kata dengan sinonim. Ini dapat mengakibatkan positif palsu dan kebingungan. Selain itu, ada kekhawatiran tentang masalah privasi terkait dengan penggunaan Turnitin karena sebagian besar naskah yang diunggah disimpan dalam database mereka.
5 Tips untuk menghindari skor plagiasi yang tinggi
1. Sedapat mungkin memilih topik penelitian yang belum banyak dilakukan: Memilih topik penelitian yang sudah banyak dilakukan atau mencari topik yang lebih unik adalah keputusan yang krusial dalam dunia penelitian. Terdapat beragam keuntungan dalam memilih topik yang sudah banyak diteliti. Salah satu manfaat utamanya adalah ketersediaan data dan literatur yang melimpah, memudahkan pengumpulan informasi sekunder dan referensi yang kuat. Selain itu, memahami lebih mendalam tentang topik yang telah diteliti membantu peneliti memahami kompleksitas permasalahan serta mengidentifikasi celah dalam pengetahuan yang ada.
Namun, ada juga kerugian yang perlu dipertimbangkan. Terlibat dalam topik yang telah banyak diteliti seringkali berarti bersaing dengan sejumlah peneliti lainnya untuk publikasi. Ini dapat menyebabkan penundaan dalam menerbitkan hasil penelitian atau bahkan ketidakjelasan jika kontribusi penelitian Anda tidak cukup signifikan. Selain itu, mencapai keunikan dalam penelitian di dalam topik yang sudah banyak dibahas bisa menjadi tantangan tersendiri, mengharuskan peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang baru dan relevan. Akhirnya, terjebak dalam paradigma penelitian yang sudah ada juga dapat menjadi risiko, membatasi inovasi dan pandangan yang lebih luas tentang topik tersebut.
Pilihan tergantung pada tujuan, sumber daya, dan kemampuan peneliti. Yang penting adalah memberikan kontribusi berarti dan memaksimalkan dampak penelitian, baik melalui validasi atau inovasi di dalam penelitian yang dijalankan.
2. Mencari sumber yang berbeda dari penelitian yang pernah dilakukan penulis lain: Dalam dunia penelitian, mencari sumber yang berbeda atau menggali lebih dalam dalam literatur yang sudah ada adalah langkah penting dalam menghasilkan penelitian yang bermutu dan relevan. Memahami cara melihat melampaui apa yang telah dilakukan oleh peneliti lain dapat membawa berbagai manfaat, termasuk pemahaman yang lebih mendalam tentang topik, ide-ide yang lebih inovatif, dan kontribusi berharga terhadap pengetahuan yang sudah ada.
Mencari sumber yang berbeda memungkinkan peneliti untuk menghindari duplikasi dan mengidentifikasi celah dalam pengetahuan yang ada. Dengan memahami secara menyeluruh literatur yang sudah ada, peneliti dapat mengidentifikasi area di mana penelitian sebelumnya belum mencapai atau di mana ada perdebatan yang belum terselesaikan. Ini menciptakan peluang untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan inovatif yang dapat membawa kontribusi berarti bagi disiplin tersebut.
3. Modifikasi dalam menampilkan hasil penelitian: Dalam menyajikan hasil penelitian yang baik itu sangat penting. Modifikasi dalam cara hasil penelitian disajikan dapat memiliki dampak besar pada pemahaman, penerimaan, dan nilai kontribusi penelitian tersebut. Beberapa jenis modifikasi dalam penyajian hasil penelitian mencakup penyampaian visual, penggunaan berbagai format, dan penekanan pada temuan utama.
Sebagai contoh, dalam menampilkan hasil penelitian seperti informasi responden pada Gambar 1, kemudian dapat dibuat seperti pada Gambar 2. Pada Gambar 1, hasil ditampilkan dalam bentuk tabel. Hal ini dapat meningkatkan tingkat plagiasi suatu penelitian. Maka seharusnya, hasil ditampilkan dan ditata kembali seperti Gambar 2.
4. Memilih kalimat Anda sendiri di dalam penelitian: Setiap pembaca baik buku terbitan terbaru, artikel, maupun prosiding sangat ingin mendapatkan informasi terbaru dari buku yang mereka beli ataupun artikel dan prosiding yang baru mereka unduh. Oleh karena itu, menjadi tugas besar bagi penulis untuk dapat menyajikan kalimat-kalimat baru dan informasi-informasi baru di dalam terbitan mereka, walaupun terbitan baru tersebut merupakan lanjutan dari edisi sebelumnya.
Penggunaan kutipan dan referensi dari sumber lain adalah hal yang umum dan penting untuk mendukung argumen dan temuan yang Anda sampaikan. Namun, ada juga momen penting di mana peneliti harus memilih untuk mengemukakan pemikiran mereka sendiri dan menggunakan kalimat mereka sendiri untuk mengungkapkan ide, analisis, atau kesimpulan. Ini adalah praktik yang dikenal sebagai “memilih kalimat Anda sendiri”.
Cara tepat untuk menunjukkan kontribusi intelektual Anda sebagai penulis yaitu dengan menggunakan kalimat Anda sendiri. Dengan memilih kalimat Anda sendiri, Anda menunjukkan kemampuan untuk menganalisis, mensintesis, dan menyajikan informasi secara independen. Hal ini dapat meningkatkan kualitas penelitian Anda dan memberikan wawasan yang lebih dalam kepada pembaca Anda.
5. Menggunakan bantuan perangkat lunak untuk mendeteksi tingkat plagiasi: Penggunaan perangkat lunak deteksi plagiasi telah menjadi cara yang sangat berharga di dunia akademik dan berbagai bidang profesional. Perangkat lunak ini dirancang untuk menganalisis konten tertulis dan mengidentifikasi setiap contoh plagiasi atau materi yang tidak orisinal. Sementara perangkat lunak tersebut berfungsi untuk menjaga dari integritas akademik dan kekayaan intelektual, dan juga membantu menentukan tingkat plagiasi, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah tersebut.
Bagi para penulis, memahami tingkat plagiasi dalam karya mereka memungkinkan mereka untuk memperbaiki masalah tersebut sebelum melakukan publikasi, sehingga menghindari potensi menurunnya reputasi dan karier mereka.
1 comment